free counters

Wednesday, July 20, 2011

Yuk, Tengok Manfaat Vitamin E, Gizi Berharga yang Melimpah di Makanan Alami



Yuk, Tengok Manfaat Vitamin E, Gizi Berharga yang Melimpah di Makanan Alami
Vitamin E (ilustrasi)

Yuk, Tengok Manfaat Vitamin E, Gizi Berharga yang Melimpah di Makanan Alami

Jumat, 15 Juli 2011 12:17 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Al Qur'an(7:160) menganjurkan agar kita 'Makan yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu,'. Namun yang terjadi saat ini tidak demikian.


Dalam studi terkini yang dipublikasikan dalam Diet and Disease oleh Raskin, menunjukkan bahwa hanya 25 persen dari populasi dunia memakan makanan utuh dari sumber alam. Sementara sisanya 75% mengasup sebagian besar dari makanan 'modern' yan diolah. Fakta inilah, dalam studi itu, disebut sebagai kenyataan ironis 'kekurangan gizi' di tengah sumber melimpah.

Vitamin E adalah salah satu gizi penting yang kerap absen dalam pola makan sesorang. Meski pola makan ideal adalah memberi semua asupan gizi kepada tubuh, termasuk vitamin E, suplemen vitamin bisa menjadi solusi sementara bagi orang yang berupaya memperbaiki pola makan mereka.

Suplemen juga bisa memberikan tambahan nutrisi bagi mereka yang mengidap penyakit kronis, dalam program latihan berat, atau berada di kondisi ekstrem seperti polusi tinggi. Namun, vitamin harus dikonsumsi berdasar kebutuhan individu, dengan pengetahuan kapan dan bagaimana mengonsumsi serta peringatan dalam kasus tertentu.

Vitamin E adalah nutrisi sangat penting untuk tubuh karena vital bagi fungsi pembentukan, pemeliharaan dan ketahanan sel darah merah. Tentu tak ada yang membantah fungsi penting darah merah sebagai penghantar nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.

Vitamin ini juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan akibat racun di dalam darah. Selain itu, vitamin E melindungi pula hormon adrenalin dan pituitari, mengurangi tekanan darah, mengurangi kolesterol dari dinding pembuluh darah arteri dan terlibat dalam pemecahan lemak tubuh.

Tak hanya itu, vitamin ini juga sangat esensial untuk kesehatan jantung, kepala dan  rambut. Bila seseorang kekurangan maka ia akan mengalami iritasi, penghancuran sel darah merah, sesak nafas, kemandulan, kanker, kelemahan otot, keguguran, gangguan ginjal dan kerusakan hati serta jantung berdebar.

Menurut Asosiasi Medis Inggris, suplemen E direkomendasikan sebagai terapi pencegahan untuk banyak orang, termasuk dalam perawatan beberapa pasien seperti luka dalam atau luar, kerusakan jaringan tubuh, migrain, masalah penglihatan, masalah kulit, rambut rontok, sakit otot, luka dan kerusakan paru-paru.

Vitamin E direkomendasikan bagi orang-orang yang mengonsumsi banyak minyak goreng bertipe polisaturasi, wanita hamil, wanita dengan pil KB mengandung esterogen, bayi prematur, atau mereka yang kerap terpapar asap rokok, mereka dengan gangguan penyerapan pada usus, perempuan yang rentan terhadap keloid, tekanan darah tinggi, kanker payudara dan radang sendi.

Tapi yang perlu diwaspadai, terlepas dari banyak manfaat, suplemen vitamin E tidaklah aman untuk setiap orang. Meski vitamini ini pada intinya adalah asam lemak yang disekresikan lewat urin bila berlebih, jumlah besar masih berbahaya bagi beberapa orang.

Penggunan melebihi 250 mg sehari dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan mual, sakit perut, muntah dan diarea. Dosis besar dapat pula mencegah penyerapan vitamin A, D dan K serta besi oleh perut.

Mereka yang mengasup antikoagulan tidak dianjurkan mengonsumsi vitamin E tanpa pengawasan dokter, mengingat itu bisa menggandakan efek dan menyebabkan komplikasi. Dosis melebihi 300 mg dapat mengintervensi sistem kekebalan lalu dosis di atas 600 mg bisa menyebabkan depresi serta kelelahan.

Wanita dengan diabetes harus waspada dengan serangan hipoglikemia--penurunan gula darah mendadak--bila mengonsumsi vitamin E dalam dosis besar. Tak hanya itu tekanan darah pun bisa naik dengan dosis tinggi tadi.

Lalu apa sajakah sumber makanan alami kaya vitamin E. Anda bisa memperolehnya dari apel, beras merah, pisang, jagung, kubis, wortel, kuning telur, unggas, anggur, jeruk, kacang, buah pir, seledri, bayam, gandum, es krim dan kirm. Makanan tadi adalah jenis yang dianggap paling bisa diandalkan.

Tips yang wajib diingat bagi mereka yang mengasup suplemen, jangan asup vitamin E kurang dari 8 jam setelah mengonsumsi zat besi. Vitamin E bekerja lebih baik ketika dikonsumsi bersama mangan, selenium, inositol, fosfor, vitamin A, B dan C. Tapi vitamin E langsung dihadang dan tak memiliki efek apa pun oleh klorin, minyak mineral, lemak jenuh tersaturasi, gula dalam es krim atau merokok.

Bila dirangkum, vitamin E adalah nutrisi berharga yang sudah siap dikonsumsi dalam makanan, hanya saja seseorang kerap kekurangan dalam asupan harian mereka. Ada banyak penyakit dan kondisi fisik menurun yang bisa diperbaiki dengan vitamin tersebut. Tentu seperti halnya semua makanan, mengonsumsi dalam jumlah tepat dan tidak berlebihan akan memberi banyak manfaat bagi tubuh, begitu pula vitamin E


Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari

1 comment: